02 September 2013

Suksesnya Japan Festival 2013

D'Frenz Organizer, sebuah organizer yang bergerak di bidang Event dan Wedding Organizer menggelar Japan Festival 2013 bertema "Friendly Four Seasons" dengan sub tema acara "From Beginning Till the End, you will always be my Friend". Japan Festival 2013 berlangsung dari 23-24 Agustus 2013 di Lapangan ex Cafe Nineteen (MTQ Plaza) dari pukul 15.00 WIB-22.00 WIB. 





Selama dua hari, acara banyak diisi dengan acara dan lomba di mana semuanya berbau Jepang. Mulai dari lomba cosplay Yukata, cosplay Anime, cosplay Original (Harajuku Street Fashion), Japan Pop Singing, Japanese band, Manga Drawing, Harajuku Modern Dance, Japanese Photography. Komunitas-komunitas penggemar Jepang maupun penggemar permainan Jepang turut menyemarakkan festival.

Koordinator acara Japan Festival 2013, Arie menuturkan, terdapat 13 band yang mengikuti kompetisi di mana semuanya band lokal pontianak yang menggemari lagu-lagu Jepang. Adapun beberapa band tersebut di antaranya Hansamu, Azayaka dan Hikikomori.

"Japan festival pertama kali diselenggarakan pada 2009, kedua kalinya 2010, ketiga kalinya 2011 dan keempat kalinya 2013. Pemrakarsa Japan Festival kali pertama adalah mereka yang kesemuanya penggila Jepang karena memang waktu itu budaya Jepang atau J-Pop lagi ngetren. Responsnya bagus, peminat Jepang juga banyak. Makanya diadakan lagi untuk tahun selanjutnya," jelasnya, Sabtu (24/8/2013).

Tujuan dari Japan Festival ini, katanya, untuk memperkenalkan kebudayaan Jepang kepada masyarakat Kalbar. Selain itu, diharapkan bisa menjadi salah satu pilar pariwisata Kalbar khususnya kota Pontianak.

Di luar bidang pariwisata, lanjutnya, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi suatu wadah/tempat bagi para anak muda khususnya anak muda Kalbar untuk berkmpul mengekspresikan hal-hal yang mereka senangi dan bersifat positif berkaitan dengan seni, musik, kuliner, sejarah budaya dan kreativitas.

"Di Pontianak banyak juga penggemar budaya, kuliner, acara dan hal-hal lain yang berbau Jepang. Terbukti dari banyak stand-stand yang menjual makanan Jepang seperti sushi, mie ramen dan kuliner lain. Ada juga community penggemar fashion Jepang," ungkapnya.

Penanggung jawab acara, Aditya Pradewo menambahkan, Japan Festival diadakan bukan hanya mengangkat khazanah budaya ala Jepang, melainkan semua konsep budaya luar yang eksis seperti Jepang, Korea,dan Barat ditampilkan.

"Tujuannya adalah untuk membuat satu buah kalender pariwisata yang berjudul Global Village (desa dunia). Japan festival merupakan satu di antara program itu," jelasnya.

Aditya melanjutkan, tujuan diadakan festival Jepang untuk memberitahu adanya eksistensi komunitas pecinta budaya Jepang di Kal-Bar. Sehingga diharapkan bisa menambah nilai jual pariwisata Kota Pontianak itu sendiri dan turis luar memiliki sebuah alasan untuk datang, terutama dari negara-negara yang budayanya dikenalkan.

(Sumber: TribunPontianak.co.id)

No comments:

Post a Comment

Jika berkenan, mohon tinggalkan komentar Anda (tolong sopan dan mengikuti tata krama)
Terima kasih.